1. Gabah/Beras
Berdasarkan
data
BPS, rata-rata harga Gabah Kering Panen
(GKP) tingkat petani pada bulan Februari 2014 sebesar Rp 4.423/kg atau naik
0,25% dari bulan sebelumnya. Harga terendah sebesar Rp 3.300/kg terjadi di Bali
dan harga tertinggi sebesar Rp 5.909/kg terjadi di Kalimantan Selatan. Rata-rata
harga Gabah Kering Giling (GKG) tingkat penggilingan pada bulan Februari 2014 sebesar
Rp 4.900/kg atau 0,89 persen dari bulan sebelumnya. Harga terendah sebesar Rp
3.900/kg terjadi di Kalimantan Tengah dan harga tertinggi sebesar Rp 5.800/kg
terjadi di Jawa Barat.
Gambar 1.
Perkembangan Harga GKP Tingkat Petani dan GKG Tingkat Penggilingan
Rata-rata harga beras umum dan beras termurah tingkat konsumen pada bulan Februari 2014 masing-masing sebesar Rp 11.397/kg dan Rp 9.043/kg atau masing-masing naik 1,54% dan 1,26% dibandingkan bulan Januari 2014. Kondisi yang sama terjadi di tingkat grosir PIBC mengalami kenaikan untuk berbagai kualitas, yaitu harga beras premium naik antara 1,08%-4,25% dan beras medium naik antara 1,95%-3,32% dibandingkan bulan Januari 2014. Harga beras premium di PIBC per 28 Februari 2014 berkisar Rp 9.900/kg-Rp 11.900/kg dan beras medium antara Rp 8.100/kg-Rp 9.200/kg. Pasokan beras ke PIBC pada bulan Februari 2014 mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya dari 2.247 ton/hari menjadi 2.332 ton/hari (di atas normal 2.000 ton/hari).
Tabel 1.
Perkembangan Harga Beras, Daging Ayam, Telur Ayam, Daging Sapi, dan Gula
Pasir di Tingkat Eceran (Nasional)
Bulan, Minggu
|
Beras Umum (Rp/Kg)
|
Termurah (Rp/Kg)
|
Dg.Ayam Ras (Rp/Kg)
|
Telur Ayam (Rp/Kg)
|
Dg Sapi (Rp/Kg)
|
Gula (Rp/Kg)
|
|
Jan'14
|
Mg-I
|
11.136
|
8.864
|
97.960
|
28.004
|
18.339
|
12.417
|
Mg-II
|
11.226
|
8.930
|
100.319
|
29.410
|
18.633
|
12.301
|
|
Mg-III
|
11.244
|
8.945
|
100.511
|
29.193
|
19.087
|
12.331
|
|
Mg-IV
|
11.288
|
8.983
|
100.821
|
28.709
|
20.175
|
12.323
|
|
Feb'14
|
Mg-I
|
11.307
|
8.988
|
100.588
|
28.178
|
20.079
|
12.324
|
Mg-II
|
11.357
|
9.017
|
100.499
|
28.440
|
19.382
|
12.305
|
|
Mg-III
|
11.446
|
9.074
|
100.475
|
28.250
|
18.711
|
12.288
|
|
Mg-IV
|
11.478
|
9.093
|
100.537
|
28.330
|
17.569
|
12.246
|
|
Rata-rata Feb'14
|
11.397
|
9.043
|
28.299
|
18.935
|
100.525
|
12.291
|
|
Rata-rata Jan'14
|
11.224
|
8.931
|
28.829
|
19.059
|
99.903
|
12.343
|
|
Persentase Perubahan
|
|||||||
Mg-II Feb
vs Mg-I Feb
|
0,44
|
0,32
|
0,93
|
-3,47
|
-0,09
|
-0,15
|
|
Mg-III Feb
vs Mg-II Feb
|
0,79
|
0,63
|
-0,67
|
-3,46
|
-0,02
|
-0,15
|
|
Mg-IV Feb
vs Mg-III Feb
|
0,28
|
0,21
|
0,29
|
-6,10
|
0,06
|
-0,34
|
|
Feb'14 vs Jan'14
|
1,54
|
1,26
|
(1,84)
|
0,65)
|
0,62
|
0,43)
|
Tabel 2.
Perkembangan Harga Cabai Rawit, Cabai Merah, Bawang Merah, dan Minyak Goreng di Tingkat Eceran
(Nasional)
Bulan, Minggu
|
Cabai Rawit Rp/Kg)
|
Cabai Merah
(Rp/Kg)
|
Bawang Merah
(Rp/Kg)
|
Minyak Curah (Rp/Kg)
|
|
Jan'14
|
Mg-I
|
33.565
|
36.645
|
26.058
|
14.130
|
Mg-II
|
32.662
|
37.488
|
24.849
|
14.165
|
|
Mg-III
|
32.958
|
37.696
|
23.317
|
14.442
|
|
Mg-IV
|
38.056
|
34.786
|
22.942
|
14.318
|
|
Feb'14
|
Mg-I
|
41.049
|
32.997
|
20.198
|
14.196
|
Mg-II
|
41.293
|
32.882
|
19.413
|
14.137
|
|
Mg-III
|
42.497
|
31.176
|
19.275
|
14.101
|
|
Mg-IV
|
46.993
|
27.284
|
17.728
|
14.197
|
|
Rata-rata Feb'14
|
42.958
|
31.085
|
19.154
|
14.807
|
|
Rata-rata Jan'14
|
34.310
|
36.654
|
24.291
|
14.669
|
|
Persentase Perubahan
|
|||||
Mg-II Feb
vs Mg-I Feb
|
0,60
|
-0,35
|
-3,89
|
0,08
|
|
Mg-III Feb
vs Mg-II Feb
|
2,92
|
-5,19
|
-0,71
|
0,19
|
|
Mg-IV Feb
vs Mg-III Feb
|
10,58
|
-12,48
|
-8,02
|
1,05
|
|
Feb'14 vs Jan'14
|
25,20
|
(15,19)
|
(21,15)
|
0,94
|
Gambar 2.
Perkembangan Harga dan Pasokan Beras di PIBC (1-28 Februari 2014)
2. Gula Pasir dan Minyak Goreng
Berdasarkan data BPS, rata-rata harga gula pasir dan minyak goreng
curah pada bulan Februari 2014 turun 0,43% dan
0,94% dibandingkan bulan Januari 2014. Harga
rata-rata minyak goreng curah pada
Minggu IV Februari 2014 sebesar Rp 14.941/kg dan gula pasir Rp 12.246/kg.
3. Bawang dan Cabai
Berdasarkan
data BPS, harga bawang merah dan cabai merah besar di tingkat eceran selama
bulan Februari 2014 terus mengalami penurunan setiap minggunya yaitu harga
bawang merah turun 21,15% menjadi Rp 19.154/kg dan cabai merah besar turun
15,19% menjadi Rp 31.085/kg. Sementara itu, rata-rata harga cabai rawit pada bulan
Februari 2014 melonjak hingga 25,20% dibandingkan bulan Januari 2014, yaitu
dari Rp 34.310/kg menjadi Rp 42.958/kg. Lonjakan kenaikan harga cabai rawit ini
terjadi sejak Minggu II Februari 2014. Kenaikan harga cabai rawit ini sebagai
dampak erupsi Gunung Kelud yang menyebabkan daerah sentra produksi di sekitar
Gunung Kelud mengalami gagal panen karena terkena abu vulkanik.
Kondisi
yang sama terjadi di tingkat grosir Pasar Induk Kramat Jati (PIK), harga cabai
merah keriting, cabai merah besar dan bawang merah selama bulan Februari 2014 mengalami
penurunan dibandingkan rata-rata harga bulan Januari 2014, yaitu masing-masing
turun 32,28%, 8,89% dan 16,39%. Pada Minggu-IV
Februari 2014, harga cabai merah keriting Rp 16.000/kg, cabai merah besar Rp
23.200/kg dan bawang merah Rp 11.800/kg. Sementara itu, harga cabai rawit di
PIK mengalami kenaikan sejak Minggu-IV Januari 2014. Rata-rata harga cabai
rawit pada bulan Februari 2014 sebesar Rp 41.657/kg, naik 53,47% dibandingkan
rata-rata bulan Januari 2014. Pada Minggu IV Februari 2014, harga cabai rawit
mencapai Rp 54.200/kg. Rata-rata pasokan cabai ke
Pasar Induk Kramat Jati (PIK) pada bulan Februari 2014 cenderung naik 0,40% dibandingkan
bulan Januari 2014, dari 135 ton/hari menjadi 136 ton/hari, dan pasokan bawang
merah naik 3,13% dari 71 ton/hari menjadi 73 ton/hari.
Gambar 3. Perkembangan Harga dan Pasokan Cabai Merah
Keriting, Cabai Merah Besar, dan Cabai Rawit di Pasar Induk Kramat Jati
Januari-Februari 2014
Gambar 4. Perkembangan Harga dan Pasokan Bawang
Merah di Pasar Induk Kramat Jati Januari-Februari 2014
Lonjakan
harga cabai rawit dapat diantisipasi dengan meningkatkan pasokan salah satunya melalui impor
sesuai Permendag No.47 tentang perubahan atas peraturan menteri perdagangan
Nomor 16/M-DAG/PER/4/2013, mengingat harga cabai rawit di pasaran sudah berada
di atas harga referensi. Di tingkat rumah tangga, kenaikan harga cabai rawit
dapat diantisipasi melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam cabai
(KRPL).
4. Daging Sapi
Berdasarkan
data BPS, rata-rata harga daging sapi di tingkat
konsumen pada bulan Februari 2014 naik 0,97% dibandingkan rata-rata Januari
2014, dari Rp 99.557/kg menjadi Rp 100.537/kg. Di tingkat grosir (RPH-Cakung), harga daging sapi relatif stabil pada harga
Rp 90.000/kg. Namun demikian, pasokan daging sapi yang masuk ke RPH cenderung
turun dari 8 ekor/hari menjadi 7 ekor/hari. Jumlah sapi yang dipotong juga turun
dari 7 ekor/hari menjadi 5 ekor/hari. Sementara itu, berdasarkan data SMS
Center Kementan, perkembangan harga daging sapi hidup di tingkat peternak
selama bulan Februari 2014 relatif stabil pada harga Rp 38.203/kg berat hidup.
5. Daging Ayam Ras dan Telur Ayam Ras
Berdasarkan data BPS,
rata-rata harga daging ayam ras pada bulan Februari 2014
turun 6,48% dibandingkan rata-rata Januari 2014, yaitu Rp 30.261/kg menjadi Rp 28.299/kg
dan harga telur ayam ras turun 0,65% dari Rp 19.058/kg menjadi Rp 18.935/kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar