Senin, 24 Maret 2014

PERKEMBANGAN HARGA JAGUNG NASIONAL TINGKAT KONSUMEN TAHUN 2011-2013

Perkembangan harga jagung nasional tingkat konsumen tahun 2013 relatif stabil (tidak berfluktuasi) dibandingkan tahun 2011 dan tahun 2012. Nilai koefesien variasi (CV) tahun 2013 hanya 1,74 persen, sedangkan tahun 2012 mencapai 2,90 persen dan tahun 2011 mencapai 3,56 persen. Namun demikian, harga jagung tahun 2013 berada pada posisi harga yang tinggi dibandingkan tahun 2012 dan 2011 (Tabel 1).
Tabel 1. Perkembangan Harga Jagung Nasional Tingkat Konsumen
Tahun 2011 s.d. Tahun 2013*)
Uraian
 2011
 2012
 2013
Rata-rata (Rp/Kg)
4.885
5.258
5.695
Maksimum (Rp/Kg)
5.075
5.505
5.840
Minimum (Rp/Kg)
4.532
5.018
5.553
% Koefisien Variasi
3,56
2,90
1,74
% Akum Perubahan
15,10
12,13
5,89
% Rata2 Perubahan
1,26
1,01
0,74
Periode Harga Tertinggi
Nov-Des
Okt & Des
Jul-Agt
Periode Harga Terendah
Jan-Feb
Jan & Mar
Jan-Feb
             Data s.d. Agustus 2013
Secara nasional, periode harga jagung tingkat konsumen tertinggi dan terendah tiga tahun terakhir relatif berbeda. Berdasarkan data terakhir, harga jagung tingkat konsumen tertinggi tahun 2013 terjadi pada bulan Juli-Agustus, dan periode terendah terjadi pada bulan Januari-Februari (Tabel 1).
Sesuai pola panen jagung, produksi jagung tertinggi terjadi pada bulan Februari. Hal ini mempengaruhi harga jagung tingkat konsumen, sehinggga pada bulan tersebut harga jagung cenderung turun. Sementara, pada periode dimana produksi jagung rendah, harga akan naik
Grafik 1. Harga Jagung Nasional Tingkat Konsumen

 Januari 2011 s.d. Agustus 2013

Berdasarkan Grafik III-3, harga jagung cenderung naik selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2013, harga jagung telah mengalami kenaikan sebesar 5,89 persen. Kenaikan ini masih lebih rendah dibandingkan kenaikan harga jagung pada tahun 2012 (12,1 persen) dan tahun 2011 (15,10 persen). Rata-rata harga jagung tingkat konsumen tahun 2013 (s.d. Agustus) mencapai Rp 5.695/kg, atau naik 8,31 persen dibandingkan tahun 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar